Thursday, January 1, 2015

selamat tinggal ibu

ibu..
mengapa pergi meninggalkan kami?
disaat kami dahagakan kasih dan sayangmu

ibu..
mengapa dikau pergi sebegitu rupa?
tidak ku sangka begitu hebat dugaanNya

ibu..
hadiah ku buatmua hanyalah doa yang mengiringimu
amanlah dikau disana wahai ibu

kami masih kecil ibu
tidak mengerti sepenuhnya kehilanganmu
mungkin kini daku dan adik-adik menangisi pemergianmu yang takkan kembali

mungkin pada saat akan datang kami dapat menerima tanpamu disisi kami lagi
hari-hari yang mendatang dapatkah kami tempuh dugaanNya? 

ibu 
kuatkah kami tanpamu?
kuatkah kami menghadapi ini semua?
dugaanNya sungguh hebat dan Allah sedang menguji kami

Ya, Allah lebih sayangkan ibu
dan kami harus menerima hakikatnya
demi tuhan kami sayangkan ibu sampai ke syurgaMu kerana dia telah melahirkan kami empat beradik

kini ayah keseorangan
tanpa permaisurinya
semoga ayah lebih tabah dan kuat bagi menjalani hidup ini

semoga ayah jauh lebih bermakna dari sebelum ini
semoga kami perolehi rezeki yang halal dariMu ya Allah

Ya Allah..
Engkau ampunkanlah segala dosa-dosa ibuku dan ayahku ya Allah
Engkau tempatkan ibuku disisi hambaMu yang beriman 
Engkau kuatkan hati kami sekeluarga

kami redha di atas segala ketentuanMu
kami sayangkan Mu
tempatkan kami juga di sisiMu kelak

Amin Ya Rabbal Alamin

selamat tinggal ibu
selamat tinggal 
semoga kita berjumpa di pintu syurga

:'( 

#puisi yg tercipta atas dasar hati yang ikhlas untuk menulisnya, maaf jika ia tak seindah rupa bila di baca, ianya benar terjadi di dalam family aku, aku coretkan buat anaknya yg masih kecil yang tidak tahu apa-apa. aku dapat merasakan kesedihan di hati mereka. maafkan kami ya Allah jika kami alpa dgn suruhanMu. 

mak ngah
maafkan aku tidak dapat berjumpa dgnmu, 
maafkan aku tidak dapat memandikan jenazah mu
hanya iringan Yasin dari jauh ku hadiahkn buatmu,
semoga Allah mengampunkan segala dosa-dosamu dan meletakkan di tempat orang-orang yang beriman,

kenangan dgn mu tidak akan ku lupa
gelak dan tawamu jua
damailah engkau di sana mak ngah.

-dyan 




No comments: